Bidang Tanah 8,8 Juta Terdaftar di Kementerian ATR PTSL

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berhasil mendaftarkan 8,8 juta bidang tanah dari target awal 7 juta bidang tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan World Bank (Bank Dunia), yang telah berperan aktif dalam mempercepat program Reforma Agraria di Indonesia. Menurut Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pencapaian ini adalah langkah penting dalam memajukan reforma agraria.

Baca – Artikel Terkait

ATR

Pertemuan Kementerian ATR Dengan World Bank

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (30/8/2024), AHY mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada World Bank atas dukungan mereka. “Kami mengapresiasi World Bank atas dukungannya untuk mempercepat program Reforma Agraria, khususnya pendaftaran tanah, ini merupakan kemajuan yang signifikan,” ujar AHY. Keberhasilan ini mencerminkan upaya bersama yang efektif antara pemerintah Indonesia dan Bank Dunia.

Program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP)

Selain pencapaian pendaftaran tanah, pertemuan tersebut juga membahas rencana kerja sama lebih lanjut antara pemerintah Indonesia dan Bank Dunia. Yaitu untuk menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP). Program ini dipandang sebagai langkah penting dalam memastikan keberlanjutan perencanaan tata ruang dan perkotaan, terutama di bawah agenda Reforma Agraria. AHY menekankan bahwa kesinambungan program ILASP akan menjadi prioritas bagi pemerintah berikutnya.

Meningkatkan Kepastian bagi Investor

Tujuan utama dari program ILASP adalah meningkatkan kepastian bagi investor melalui Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang lebih maju dan detail. Kemudian AHY berharap, dengan adanya program ini, dapat terjadi peningkatan kualitas perencanaan tata ruang. Maka yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak investor ke Indonesia. “Kita akan tingkatkan komunikasi kita, kita ingin mencapai perencanaan tata ruang (RDTR) yang lebih maju dan detail, untuk meningkatkan kepastian bagi investor,” tutup AHY.

Sumber: KOMPAS.com

Efek Kegiatan ILASP Kementerian ATR Pada Properti Syariah

Program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP) berpotensi memberikan dampak positif signifikan bagi properti syariah di Indonesia. Dengan adanya kepastian hukum yang lebih baik melalui pendaftaran tanah dan perencanaan tata ruang yang lebih detail. Kemudian Investor dalam sektor properti syariah akan merasa lebih aman dan terdorong untuk berinvestasi. Selain itu, RDTR yang lebih maju akan membantu pengembang properti syariah dalam merencanakan proyek yang sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap properti syariah. Dengan demikian, program ini berpotensi mendorong pertumbuhan properti syariah dan meningkatkan permintaan di pasar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top